Selasa, 11 November 2008

Aset Komplementer

Aset Komplementer,merupakan modal organisasi dan model bisnis yang tepat.

        Aset komplementer(complementary asset) merupakan aset yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai dari investasi utamanya atau bisa juga disebut sebagai aset pendukung dari aset utama.Sebagai contoh,untuk menciptakan nilai atas kereta api maka membutuhkan investasi tambahan atau investasi yang digunakan untuk mendukung dari kegunaan kereta api itu sendiri misalnya, rel kereta api, lokomotif, petugas,struktur pengaturan yang mengatur dan mengawasi dan pengguna dari kereta api itu sendiri.Tanpa adanya aset komplementer nilai investasi atas kereta api tidak akan memiliki nilai,karena tanpa adanya aset komplementer kereta api tidak dapat digunakan.  

Riset terkini dalam investasi teknologi informasi dalam dunia bisnis sangat menunjang investasi teknologinya dengan investasi aset komplementer. Seperti :
> Modal bisnis baru
> Bisnis proses baru
> Perilaku manajemen
> Budaya organisasi atau pelatihan akan mendapatkan tingkat pengembalian yang superior.

       Perusahaan yang tidak berinvestasi menggunakan aset komplementer akan mendapatkan nilai pengembalian yang kurang atau tidak ada sama sekali atas investasinya diteknologi informasi.

      Beberapa investasi aset komplementer melibatkan berbagai aset yang berwujud seperti gedung,mesin dan peralatan.Namun demikian nilai investasi dalam teknologi bergantung pada sejauh mana investasi atas asset komplementer yang telah dilakukan.  

Aset komplementer dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu :
1.Aset Organisasi : 
   > Budaya organisasi yang menunjang terciptanya efektivitas dan efesiensi.
   > Model bisinis yang tepat
   > Proses bisnis yang efesien
   > Wewenang yang terdesentralisasi.
   > Pengambilan keputusan yang terdistribusi
   > Tim pengembangan SI yang kuat


2.Aset Manajerial :
   > Dukungan menajemen senior yang kuat pada investasi teknologi informasi dan perubahan
   > Insentif atas inovasi manajemen
   > Kerja tim dan lingkungan kerja yang kolaboratif
   > Program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan manajemen.
   > Budaya manajemen yang menciptakan nilai atas fleksibilitas dan pembuatan keputusan                  berbasiskan pengetahuan.


3.Aset Sosial
   > Infrastruktur internet dan telekomunikasi
   > Program pendidikan pengayaan TI yang miningkatkan pengetahuan komputer karyawan              standart.(baik sector pemerintahan maupun swasta)
   > Hukum dan peraturan yang menciptakan lingkungan pasar yang memadai dan stabil.
   > Perusahaan teknologi dan jasa berada dalam pasar yang berdampingan guna membantu                implementasi. 


Tidak ada komentar: